Jawaban Pas Jika Ditanya Alasan Resign Saat Wawancara Kerja

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 28 April 2018
Jawaban Pas Jika Ditanya Alasan Resign Saat Wawancara Kerja
Ilustrasi wawancara kerja. Foto: net

SAAT melamar pekerjaan ke perusahaan baru, Anda akan ditanya soal alasan resign dari tempat lama. Alasan yang tepat tepat saat wawancara kerja mempengaruhi keberhasilan saat melamar pekerjaan baru.

Ini yang seharusnya disadari oleh calon pelamar pekerjaan. Jika tidak memberikan argumen yang meyakinkan, hampir pasti Anda akan kehilangan tempat di posisi yang diincar.

Banyak sekali faktor yang mempengaruhi kenapa Anda pantas dipekerjakan di suatu perusahaan. Selain kecakapan dalam melakukan pekerjaan, mentalitas dan semangat bekerja yang bagus adalah kuncinya.

Wawancara kerja. Foto: ist

Jangan sampai dipandang atasan jika Anda bekerja untuk mendapatkan gaji besar semata. Meskipun kenyataan benar, tetapi Anda harus pandai dalam mensiasatinya. Caranya adalah dengan memberikan kesan baik dalam pekerjaan sehingga Anda layak mendapatkan pekerjaan dengan gaji besar.

Pada kesempatan kali ini, kami akan mengulas tentang alasan resign yang tepat di perusahaan. Baik ketika akan mengundurkan pekerjaan, ataupun ketika memberikan jawaban atas pertanyaan alasan mengundurkan diri saat interview kerja di perusahaan baru.

Alasan Resign dari Pekerjaan yang Baik

Ada banyak alasan kenapa seseorang memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan yang digeluti. Secara umum, alasan utamanya adalah ketidaknyamanan dalam bekerja dan minimnya gaji yang diterima.

Meskipun mengalami ketidaknyamanan, seseorang tidak diperbolehkan untuk memberikan surat terbuka untuk mengundurkan diri. Ada aturan main yang sebaiknya dilakukan. Setidaknya, alasan tersebut masuk akal sehingga tidak menimbulkan rasa sakit hati dari atasan. Bagaimana caranya?

- Beberapa alasan seseorang resign dari pekerjaan


Begitu banyak alasan mengapa seseorang berhenti dari pekerjaan. Secara umum, ini dilakukan akibat ketidaknyamanannya dalam bekerja. Selain itu, gaji yang dianggap tidak sepadan menjadi alasan utama.

Namun jika dilihat dari kecenderungannya, ada alasan khusus kenapa seseorang pantas mengundurkan diri. Salah satunya adalah jenjang karir di perusahaan tidaklah jelas.

Jenjang karir tidak jelas ini lantaran perusahaan memberikan kebijakan yang kurang menyenangkan. Contohnya adalah seseorang dengan rekanan baik dengan atasan lebih cepat mendapatkan kesempatan untuk menduduki posisi lebih tinggi.

Selain itu, gambaran pekerjaan tidak sesuai dengan kontrak dan gaji. Contohnya adalah atasan memberikan beban pekerjaan yang sangat berat. Berbeda dengan isi dalam kontrak perjanjian.

Wawancara kerja. Foto: ist

Ini diperparah dengan gaji yang tidak sebanding. Artinya, tambahan gaji tidak diberikan sehingga membuat seorang karyawan tidak merasakan kenyamanan dan keadilan.

Alasan lainnya adalah mau mengembangkan usaha sendiri. Ini adalah alasan dimana membuka usaha baru dianggap sangat menjanjikan. Kinerjanya bisa diatur sendiri. Jika ingin sukses, butuh kinerja yang bagus.

- Cara mengundurkan diri dari pekerjaan yang baik


Melakukan pengunduran diri harusnya dilakukan secara etis. Anda tidak memiliki hak untuk menyakiti orang lain. Dengan pengunduran diri yang sopan, Anda bisa menjalin kerjasama meskipun sudah keluar dari perusahaan.

Bagaimana cara memberikan alasan keluar dari pekerjaan yang baik di perusahaan? Pertama kalinya adalah berbicara langsung pada atasan. Di sini, pastikan untuk melihat situasinya.

Kedua adalah menginformasikan pengunduran diri jauh-jauh hari. Ini dilakukan supaya tidak mengacaukan perusahaan. Minimal, beritahukan gagasan Anda sebulan sebelumnya agar perusahaan sudah menemukan karyawan yang akan menggantikan posisi Anda.

Ketiga adalah tetaplah bekerja dengan baik sampai waktunya tiba. Artinya, setelah memberitahukan atasan atas gagasan resign, Anda juga masih dianjurkan untuk bekerja maksimal sebelum akhirnya keluar.

Keempat adalah pamitan dengan rekan-rekan kerja. Pamitan ini dilakukan untuk menjaga silaturrahmi. Selain itu, kembalikan property dari perusahaan dan jagalah nama perusahaan sehingga Anda tidak meninggalkan pekerjaan dengan kesan negatif.

Apabila Anda meninggalkan kesan negatif, ini bisa menyusahkan Anda sendiri. Karena bisa jadi rekanan bisnis kedepannya akan berdampingan dengan atasan atau rekan bisnis sebelumnya. Jadi, atasan dahulu akan mempersulit usaha Anda sendiri karena sakit hati.

Memberikan Jawaban Atas Alasan Resign di Perusahaan Lama

Setelah keluar dari perusahaan lama, Anda tentunya ingin mendapatkan pekerjaan baru yang dianggap layak bukan? Biasanya, dalam sesi wawancara akan menghadirkan pertanyaan tentang record perjalanan di perusahaan sebelumnya.

Catatan positif ini kadang sudah didapati oleh perusahaan terkait. Namun bukan hanya itu saja alasan pemilik perusahaan meloloskan Anda sebagai pegawainya. Ada satu hal yang akan membuat Anda layak diterima, yaitu berangkat dari jawaban tentang alasan resign dari perusahaan

Di sini, jangan pernah menunjukkan jika Anda datang melamar pekerjaan lantaran Anda tidak menaruh respect di perusahaan lain. Meskipun kenyataannya begitu, tetapi ini adalah cara yang keliru. Membuat Anda dipandang akan tidak respect juga di perusahaan yang dilamar. Lalu, bagaimana cara menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan resign saat wawancara kerja?

-Jelaskan tentang keinginan untuk maju di perusahaan
Keinginan untuk maju di perusahaan baru akan dipertimbangkan oleh pewawancara. Anda perlu mencermatinya karena kemungkinan diterimanya cukup besar.

Keinginan maju ini ditandai dengan argumen jika jenjang di perusahaan yang akan dimasuki punya jenjang karir lebih banyak dan jelas. Kemudian, ada banyak kesempatan untuk mendapatkannya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

-Jelaskan tentang posisi sebelumnya tidak sesuai harapan
Berkata jujur jauh lebih baik, tetapi Anda harus mencari kata-kata yang sopan saat melakukan sesi wawancara. Karena pemilihan kata yang benar jauh lebih diterima, tidak ada kesan yang menyudutkan perusahaan sebelumnya.

Contohnya adalah berkata jujur jika posisi sebelumnya tidak sesuai harapan. Tidak sesuainya harapan ini bisa jadi posisinya terlalu sulit untuk naik. Atau, posisi yang ditempati sebelumnya tidak sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

Wawancara kerja. Foto: Ist

Anda butuh tantangan baru dalam pekerjaan. Terlebih Anda punya skill mumpuni untuk menduduki posisi pekerjaan yang lebih tinggi. Dengan begitu, Anda akan dipertimbangkan karena memberikan jawaban yang lebih berkesan bagus.

-Jelaskan tentang status pegawai di perusahaan sebelumnya
Jawaban paling pas untuk menunjukkan ketertarikan dari pihak perusahaan adalah menunjukkan kalau posisi Anda sebelumnya termasuk pegawai sementara. Artinya, Anda bukanlah karyawan tetap yang tidak memiliki kepastian kerja cukup lama.

Argumen ini tentunya harus berbanding lurus dengan kenyataan. Jika Anda sebelumnya adalah pegawai tetap, alasan ini tidak bisa dijadikan jawaban. Jika digunakan sebagai jawaban, tentu alasan ini hanya akan memberikan kesan negatif yang berbuah dari penolakan dari pihak perusahaan.

-Jelaskan jika keterampilan Anda tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan sebelumnya
Jawaban terbaik atas wawancara tentang alasan pengunduran diri di perusahaan lain adalah menjelaskan keterampilan. Katakan saja jika keterampilan Anda ini tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan sebelumnya.

Dan di perusahaan yang Anda akan masuki sekarang dirasa cocok dengan keterampilan yang dimiliki. Makanya, Anda ingin mendapatkan satu tempat di perusahaan tersebut.

Jawaban seperti ini cukup meyakinkan. Para pewawancara akan menilai positif atas jawaban tersebut. Bahkan, Anda akan dipertimbangkan sebagai salah satu pegawai yang akan memberikan kinerja positif demi kemajuan perusahaan nantinya.

Demikianlah beberapa alasan yang bisa Anda kemukakan. Baik itu saat mengundurkan diri dari perusahaan sebelumnya, ataupun saat menjawab pertanyaan seputar alasan resign dari pekerjaan selama wawancara di perusahaan baru. (*)

#Wawancara Kerja #Sukses Wawancara Kerja
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan